Proyek Sukacita Sukanto Tanoto dengan Perwakilan NUS

Sukanto Tanoto bukan hanya terkenal sebagai orang bisnis, tetapi juga filantropis yang aktif. Saat ini, proyek filantropis terbarunya masih berlangsung di Provinsi Riau, yang baru saja dimulai tahun lalu. Dijuluki Proyek Sukacita, proyek ini adalah proyek besar terbaru yang dilakukan oleh Sukanto Tanoto melalui Tanoto Foundation bersama dengan penerima beasiswa Sukanto Tanoto dari National University of Singapore. Melalui proyek ini, pengusaha bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di kalangan penduduk lokal Riau sebagai bagian dari program CSR Asian Agri, juga mendidik mahasiswa NUS mengenai nilai-nilai filantropis serta memberikan kembali kepada masyarakat.

Tiga Program Utama Proyek Sukacita

Program Proyek Sukacita Asian Agri berfokus pada tiga hal: lingkungan yang bersih, kesehatan masyarakat, dan pendidikan usia dini bagi anak-anak setempat. Tanoto Foundation bekerja sama dengan perwakilan dari NUS; mahasiswa yang menerima beasiswa Sukanto Tanoto. Mereka berasal dari universitas yang berbeda: Singapore Management University, Yong Loo Lin School of Medicine, dan Nanyang Technology University. Proyek tersebut membawa para mahasiswa agar dapat merasakan kehidupan sesungguhnya melalui interaksi dengan penduduk dan berkontribusi untuk masyarakat.

Proyek-proyek tim terdiri dari kegiatan yang telah difokuskan pada tiga program utama. Tim ini melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, kegiatan pendidikan dan peralatan untuk anak-anak, menyediakan peralatan kedokteran dan obat untuk penduduk setempat, memberikan pelatihan bagi pemuda lokal sehingga mereka bisa memperoleh keterampilan kejuruan, dan banyak lagi. Proyek ini difokuskan pada orang-orang yang tinggal di daerah Kerinci, terutama mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dan tinggal di daerah terpencil.

Berbagai Pengalaman Berharga dalam Komunitas

Asian Agri telah dikenal untuk banyak program CSR-nya di Riau dan sekitarnya, tetapi para mahasiswa dari NUS juga mengalami sesuatu yang berharga. Menurut Faith Leong, salah seorang penerima beasiswa Sukanto Tanoto dari Yong Loo Lin School of Medicine, mahasiswi ini mendapat pengalaman dari berinteraksi dengan orang-orang, memperhatikan apa yang mereka butuhkan, juga mendapatkan keterampilan baru dalam mengelola proyek-proyek skala besar dengan fasilitas terbatas. Seluruh proyek telah memberikan kontribusi tidak hanya bagi masyarakat lokal Riau, juga bagi para mahasiswa yang menerima beasiswa.

Sukanto Tanoto selalu memperhatikan masalah sosial dan pendidikan penduduk setempat yang tinggal di sekitar fasilitas perusahaannya. Tanoto Foundation tidak akan pernah berhenti memberikan kembali kepada masyarakat juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk mengalami tantangan kehidupan nyata serta interaksi dengan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan mereka, seperti penambahan pelajaran yang mereka dapatkan di kelas berkat dana beasiswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.