Cara Sukanto Tanoto Berbagi Sukses dengan 30.000 Petani

Asian Agri merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia, yang saat ini memimpin pasar produksi dan juga praktik keberlanjutan kelapa sawit  di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1979 oleh pemimpinnya, Sukanto Tanoto, Asian Agri telah mengelola lebih dari 100.000 hektar lahan, yang terdiri dari 27 perkebunan yang dikelola secara keberlanjutan.

Selama empat dekade terakhir, Asian Agri telah membangun sistem kemitraan dengan para petani kecil. Sistem tersebut telah mengantarkan perusahaan ini menuju kesuksesan, yang secara kolektif mengelola 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit lainnya. Hal ini sejalan dengan filosofi Tanoto Foundation yang selalu berusaha memberikan kesempatan setiap orang agar terus menggali potensi yang ada di dalam dirinya.

Dibawah kepemimpinan Sukanto Tanoto, Asian Agri bersama para petani kecil terbukti berhasil menjadi bagian dalam sejarah perusahaan dalam mencapai kesuksesan.

Asian Agri Memberikan Subsidi Lebih dari Rp 2.6 Milyar

Sebagai bentuk komitmen Sukanto Tanoto dan Asian Agri dalam menjalin hubungan jangka panjang dengan para petani kecil, Asian Agri baru-baru ini membagikan Rp 2,62 miliar kepada enam perwakilan Koperasi Unit Desa, yang terdiri dari 29.000 petani perorangan.

Dengan dukungan Sukanto Tanoto dan bantuan teknis pertanian dari pihak Asian Agri, keenam KUD yang berada di provinsi Riau dan Jambi tersebut telah berhasil mendapatkan sertifikasi di bidang produksi kelapa sawit keberlanjutan.

Deklarasi dukungan Asian Agri kepada para petani kecil ini dilaksanakan pada 21 Desember 2016. Turut pula hadir Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita dalam acara ini yang mendukung penuh program yang dijalankan Asian Agri ini. Dalam acara tersebut, Direktur Asian Agri, Freddy Wijaya menyampaikan rasa terimakasih dan memberikan pujian kepada para petani kecil.

“Membagi hasil dari penjualan di tahun 2015 ini adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kami kepada petani kecil yang telah menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan. Tanpa adanya kemitraan dengan para petani kecil, Asian Agri tidak mungkin bisa menjadi pemimpin di industri sawit seperti sekarang ini,” kata Freddy Widjaya.

Enggartiasto Lukita juga menyampaikan sambutan hangat dan rasa terimakasihnya kepada Asian Agri dan para petani kecil atas sistem kemitraan yang dibangun. “Sistem kemitraan yang dibuat Asian Agri dengan para petani kecilnya, memberi dampak positif pada kualitas minyak sawit dari Indonesia. Upaya yang dilakukan Asian Agri dalam membantu petani kecil mendapatkan sertifikasi, membuat kami berkomitmen untuk terus mempertahankan sektor pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Untuk mengetahui beragam informasi terbaru mengenai program inisiatif keberlanjutan dan pertanggungjawaban sosial Asian Agri, silahkan kunjungi website anak perusahaan RGE milik Sukanto Tanoto di: Facebook, Twitter, Tumblr atau LinkedIn.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.