APRIL Persiapkan Program Desa Bebas Api Hadapi Ancaman Kebakaran

Sebagai negara tropis, cuaca di Indonesia terbagi kedalam dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim tersebut biasanya datang di antara bulan Mei hingga September. Bagi para petani dan perusahaan pulp dan kertas seperti APRIL yang didirikan Sukanto Tanoto, musim kemarau merupakan memunculkan kekhawatiran. Karena ketika musim kemarau tiba biasanya akan terjadi kekeringan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Kondisi kekeringan ini sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk tahun 2017 ini, intensitas kekeringan diprediksi akan melebihi tahun-tahun sebelumnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Willem Rampangilei telah memperingatkan perusahaan untuk siaga menghadapi ancaman kekeringan ini.

Rampangilei Desak Semua Pihak untuk Bersiap Hadapi Musim Kemarau

Grup APRIL selaku salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di dunia milik Sukanto Tanoto, berinisiatif membuat Program Desa Bebas Api (FFVP). Inisiatif ini pun mendapat pujian dan dukungan dari Rampangilei. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional tersebut juga mendesak semua perusahaan, pemangku kepentingan, dan pemerintah untuk melakukan hal serupa. Pemerintah sendiri telah menyiapkan dana sebesar Rp 2 triliun (USD 150 juta) untuk mengatasi segala jenis bencana termasuk, kebakaran hutan dan lahan.

APRIL Dibawah Pimpinan Sukanto Tanoto Selalu Siap Siaga

Peluncuran Program Desa Bebas API 2017

Program Desa Bebas Api merupakan salah satu proyek pengelolaan hutan yang bekerja sama dengan berbagai macam laspisan masyarakat. Program Desa Bebas Api ini bertujuan untuk mempromosikan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Program Desa Bebas Apri yang diluncurkan pada tahun 2015 ini, telah menuai banyak pujian karena keberhasilannya. Bahkan program ini menjadi program percontohan bagi aliansi penanggulangan kebakaran lainnya. Program Desa Bebas Api merupakan bukti kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitarnya. Pola pikir ini tentunya diinisiasi oleh pendiri mereka, yaitu Sukanto Tanoto.

Sukanto Tanoto, yang merupakan pendiri RGE, membawahi banyaj perusahaan termasuk APRIL, Sateri, dan Pacific Oil and Gas. Dalam menjalankan bisnisnya, Sukanto Tanoto telah menjadi orang yang sangat peduli akan kelestarian lingkungan. Ia selalu menanamkan filosifi 4C dalam setiap  unit bisnisnya. Keempat filosofi tersebut selalu berusaha menciptakan kebaikan bagi Masyarakat (Communitiy), Negara (Country), Iklim (Climate), dan Perusahaan (Corporate).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.